Sabtu, 04 Agustus 2012

8 Gunung Api Di Indonesia Yang Menghebohkan Dunia



8 gunung berapi di Indonesia ini terkenal di dunia karena letusannya. Setap kali meletus, selalu menelan korban nyawa manusia. 8 gunung pernah menggemparkan dunia, bahkan ada yang merubah sistem iklim di dunia selama bertahun-tahun.
Siapakah kedelapan gunung berapi di indonesia itu? 

1. Gunung Kelud


Sejak abad ke-15, Gunung Kelut telah memakan korban lebih dari 15.000 jiwa. Letusan gunung ini pada tahun 1586 merenggut korban lebih dari 10.000 jiwa. Sebuah sistem untuk mengalihkan aliran lahar telah dibuat secara ekstensif pada tahun 1926 dan masih berfungsi hingga kini setelah letusan pada tahun 1919 memakan korban hingga ribuan jiwa akibat banjir lahar dingin menyapu pemukiman penduduk.

Pada abad ke-20, Gunung Kelut tercatat meletus pada tahun 1901, 1919 (1 Mei), 1951, 1966, dan 1990. Tahun 2007 gunung ini kembali meningkat aktivitasnya. Pola ini membawa para ahli gunung api pada siklus 15 tahunan bagi letusan gunung ini.

10 Pemandangan Indah dari Proses Geologi



Banyak keindahan yang terbentuk dari Fenomena alamiah yang disebabkan oleh proses geologi. Berbagai tempat di wilayah bumi ini pasti punya cerita soal ini.Banyak bentuk-bentuk permukaan bumi yang aneh bin ajaib yang tidak kita ketahui, seperti gambar yg di bawah ini ni..... Sekarang, kita akan lihat beberapa proses geologi yang menghasilkan pemandangan nan menakjubkan. Kali ini, yang ditampilkan berada di luar Indonesia.

1. The Wave, Amerika Serikat. 


Terletak di antara Arizona dan Utah, Amerika Serikat. Batu merah menakjubkan ini berada di perbatasan Arizona dan Utah, Amerika Serikat. The Wave terbentuk dari gundukan pasir berusia 190 juta tahun yang telah berubah menjadi batu. Guna menuju tempat ini hanya dapat diakses  dengan berjalan kaki melalui jalan kecil menanjak sejauh tiga mil.

Ini Dia, Gunung Datar Satu-Satunya Di Dunia!


Satu satunya Gunung dengan permukaan datar di bumi ini....
Menampilkan alam belaka kecantikan dengan gambar-gambar keren Gunung Roraima.Gunung Roraima terletak di Guyana Shield di sudut tenggara dari 30.000 kilometer persegi Venezuela Nasional Canaima Park membentuk puncak tertinggi Guyana's Highland Range.penjelajah awal berbicara tentang gunung misterius yang menjulang di atas hutan di Amerika Selatan.Kisah-kisah seperti Arthur Conan Doyle terinspirasi untuk menulis The Lost World, sebuah novel diatur di tempat terisolasi masih dihuni oleh dinosaurus.Para dinosaurus fiksi.Tapi pegunungan adalah nyata-dan mereka link ke masa lalu prasejarah Bumi.


Sejak lama sebelum kedatangan penjelajah Eropa, gunung ini telah mengadakan makna khusus bagi penduduk asli di wilayah ini, dan itu merupakan pusat banyak mitos dan legenda Ini adalah tempat yang cukup luar biasa.Ini adalah gunung meja dengan tebing curam tinggi 400 meter di semua sisi.Hanya ada satu 'cara mudah' untuk naik ke atas, di sebuah jalan tangga-seperti alam di sisi Venezuela - dan cara lain membutuhkan pemanjat tebing berpengalaman. Di atas gunung, hujan turun hampir setiap hari, membasuh sebagian besar nutrisi untuk tanaman untuk tumbuh dan

Bowen's Reaction Series


Bowen menentukan bahwa mineral spesifik dari temperature tertentu hasil pendinginan magma. Pada tempertatur tinggi akan berasosiasi dengan magma mafik dan intermediet, secara umum kemajuan ini dibagi menjadi dua cabang. Cabang pertama Continuous menjelaskan mengenai evolusi plagioklas feldspar mulai dari yang kaya calsium (Ca) dan kaya sodium (Na).

Bowen menentukan bahwa mineral spesifik dari temperature tertentu hasil pendinginan magma. Pada tempertatur tinggi akan berasosiasi dengan magma mafik dan intermediet, secara umum kemajuan ini dibagi menjadi dua cabang. Cabang pertama Continuous menjelaskan mengenai evolusi plagioklas feldspar mulai dari yang kaya calsium (Ca) dan kaya sodium (Na).
Cabang berikutnya discontinuous mendeskripsikan formasi atau bentuk mineral mafik seperti olivine, pyroxene, amphibole dan bitotit mika. Hal aneh yang ditemukan pada Bowen adalah mengenai bagian discontinuous. Bowen disusun suatu seri yang dikenal dengan Bowen’s Reaction Series.

Bowen’s Reaction Series merupakan urut-urutan pendinginan batuan beku.Sedangkan batuan beku.Sedangkan batuan beku atau igneous rock itu sendiri adalah batuan yang terbentuk dari proses pembekuan magma di bawah permukaan bumi atau hasil pembekuan lava di permukaan bumi. Menurut para ahli seperti Turner dan Verhoogen (1960), F. F Groun (1947), Takeda (1970), magma didefinisikan sebagai cairan silikat kental yang pijar terbentuk secara alamiah, bertemperatur tinggi antara 1.500 – 2.500ÂșC dan bersifat mobile (dapat bergerak) serta terdapat pada kerak bumi bagian bawah.
Dalam magma tersebut terdapat beberapa bahan yang larut, bersifat volatile (air, CO2, chlorine, fluorine, iron, sulphur, dan lain-lain) yang merupakan penyebab mobilitas magma, dan non-volatile (non-gas) yang merupakan pembentuk mineral yang lazim dijumpai dalam batuan beku.Pada saat magma mengalami penurunan suhu akibat perjalanan ke permukaan bumi, maka mineral-mineral akan terbentuk. Peristiwa tersebut dikenal dengan peristiwa penghabluran. Berdasarkan penghabluran mineral-mineral silikat (magma), oleh NL.

Jumat, 03 Agustus 2012

Skala Mohs


Tabel Skala Mohs

1
Talc                     (Mg3Si4O10(OH)2)
6
Ortoklas               (K-AlSi3O8)
2
Gypsum               (CaSO4·2H2O)
7
Kuarsa                 (SiO2)
3
Kalsit                   (CaCO3)
8
Topas                   (Al2SiO4(OH-,F-)2)
4
Flourite                 (CaF2)
9
Korundum             (Al2O3)
5
Apatite                 (Ca5(PO4)3
10
Intan                     (C)

Note : dari mineral Talc hingga Korundum memilki perbedaan selisih : 1 kali. Namun perbedaan selisih antara Talc dengan Intan adalah 42 kali. Bagi pecinta geologi yang ingin melihat lebih dalam tentang skala mohs, silahkan baca artikel di bawah ini!
Biasanya, skala mohs paling sering ditanyakan dalam soal OSK dan OSP olimpiade Kebumian.

Skala Mohs adalah skala yang digunakan untuk mengukur kekerasan suatu mineral dengan jalan membandingkannya dengan mineral lain. Skala Mohs ditemukan pertama kali oleh ilmuwan Jerman, Friedrich Mohs pada tahun 1812. Pada